Thursday, April 28, 2016

WHO AM I

Dalam sholatku, aku meminta pada Allah..
Dalam tangisku, aku bersimpuh di hadapan-Nya..

Aku memohon untuk dimudahkan rizkiku..
Aku meminta untuk diindahkan hari-hariku..
Namun aku sadar, aku ini siapa?

Saat aku meminta disehatkan lahir batinku..
Aku meminta dilancarkan semua urusanku..
Namun aku sadar, aku ini siapa?

Ketika aku memohon dijodohkan pada lelaki shalih..
Yang hatinya terpaut pada masjid..
Yang pedoman hidupnya adalah Al Quran dan As Sunnah di hati..
Namun aku sadar, aku ini siapa?

Dalam sesaknya dada kembali aku meminta dimudahkan penghisabanku pada hari akhir..
Aku meminta dilangkahkan menuju syurga-Nya pada akhirat nanti..
Namun aku sadar, imanku ini bagaimana?

Sungguh dada ini sesak..
Air mata tumpah bertengadahkan tangan dalam doa..
Allahu..
Pantaskah aku meminta padahal akulah hamba yang lalai?
Pantaskah aku memohon padahal akulah hamba yang penuh dosa?

Namun aku ingat Allah telah berfirman,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54) .
.
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yg malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa2 semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54). .

Allah, betapa aku sadar selama ini hanya Kau lah yang tak pernah pergi..
Rahmat-Mu selalu ada..
Bagaimanapun aku menjauh, yang kembali hanya Engkau..

Ya Allah...
Bimbing aku selalu untuk tetap dalam iman islam didadaku..
Bimbing aku untuk terus istiqomah melakukan perbaikan diri..

Engkau maha mengetahui urusan yang baik untukku..

Monday, April 11, 2016

...

Hey... kenapa semuanya harus saya yang memaklumi dan toleransi...
Membantu itu sangat boleh dan harus...
Tapi kalo yang dibantu terus gak sadar diri dan masih sombong tidak merasa dibantu yang membantu juga lama2 capek... yang awalnya niat tulus bisa berubah juga kalo terus diinjak.

Kita gak tau jalan hidup seperti apa yang akan dihadapi atau yang sudah dilewati..
Berpikir akan punya status seperti ini juga gak pernah minta koq...

Astagfirullah.... ya Allah maafkan aku yang masih saja mengeluh diantara begitu banyak nikmat yang sudah Engkau berikan...

Tidak ada yang membuat aku berfikir menyesal atas jalan hidup yang Engkau berikan karena aku yang sekarang adalah hasil tempaan dari masa lalu yang baik ataupun buruk...
Aku hanya menyesal atas dosa dan khilaf yang aku lakukan..

Ya Allah...
Berikan aku lebih banyak kesabaran
Lebih banyak keikhlasan....
Aku percaya Engkau berikan cobaan yang tidak melebihi kemampuan...

Aku tau menumpahkan airmata juga tidak menyelesaikan masalah..
Tapi biarkanlah aku menumpahkan airmata ini untuk menghilangkan rasa sesak didada..

Take a Breath febi...  u can do it... be strong... u have Allah

Friday, April 1, 2016

Faedah Membaca

Hey... udah april aja yach...
Udah Weekend lagi...
Bulan kemarin udah ngapain aja coba??
Yang pasti agak mengurangi aktifitas membaca dech... 
efek aktivitas beralih sementara membuat presentasi... 
hehehe gpp lah yaa... itu juga tetep ada aktivitas membaca nya... 
judulnya menyemangati diri biar tetep semangat membaca... huuft..

Emang sich berapa waktu terakhir agak menurun membaca... 
khususnya membaca buku...
Tapi masih berusaha membaca online... 
secaraaaa hari gini informasi tuch banyak bangeeeeeet seliweran di dunia maya...

Apa sich sebenarnya faedah membaca?
Kebetulan dapet bocoran dari buku nich... 
judulnya La Tahzan...
Ceritanya biar aku juga bisa bolak balik baca lewat online aja jadinya dibahas disini... 
self reminder aja..


¤ Mengusir perasan was2, kecemasan, dan kesedihan
¤ Menghindarkan agar tidak tenggelam dalam hal~hal yang batil
¤ Menjauhkan kemungkinan untuk berhubungan dengan orang ~ orang yang menganggur dan tidak memiliki aktivitas
¤ Melatih lidah untuk berbicara dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan, dan menghiasinya dengan balaghah & fashahah
¤ Mengembangkan akal, mencerahkan pikiran, dan membersihkan hati nurani
¤ Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya ingat serta pemahaman
¤ Dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain, kebijaksanaan kalangan bijak bestari, dan pemahaman ulama
¤ Mematangkan kemampuan seseorang untuk mencari dan memproses pengetahuan, untuk mempelajari bidang ~ bidang pengetahuan yang berbeda, dan penerapannya dalam kehidupan nyata
¤ Menambah keimanan, khususnya ketika membaca buku2 karangan kaum muslimin.  Sebab buku merupakan;  pemberi nasehat yang paling agung, pendorong jiwa yang paling besar, dan penyuruh kepada kebaikan yang paling bijaksana
¤ Membantu pikiran agar lebih tenang, membuat hati lebih terarah, dan memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma
¤ Membantu memahami;  proses terjadinya kata secara lebih detil, proses pembentukan kalimat, untuk menangkap konsep dan untuk memahami apa yang berada di balik tulisan

Nah itu yang dibahas di buku ya... bukan hasil pemikiran aku lho ya...
Semoga dapat mengambil manfaat apa yang sudah dibaca..
Tapi poin poin yang tertulis disitu bener2 membantu ketika aku sedang dalam kondisi apapun... bahkan ketika merasakan rindu..
Mungkin terlebih lagi dengan embel ~ embel seorang Instruktur yang sedang aku jalani sekarang.. rasanya ilmu itu selalu kurang..

Beberapa teman ketika pendidikan kemarin berucap
" Instruktur itu cuma menang di jabatan aja makanya bisa mempelajari sehari sebelumnya materi yang akan disampaikan, kemampuannya kadang gak ada dibandingkan peserta pelatihan.. jadinya bisa dikerjain"

Aduuuuuh koq ketika mendengar itu jadi sedih ya... 
jadi merasa setiap mau ngajar dikasih kaca yang gedeee banget..
Trus jadi mempertanyakan diri sendiri ilmu yang aku punya udah cukup blom ya untuk dibagi...
Tapi kalo terus berpikir seperti itu kapan berbagi ilmu.. yang ada gak pede lagi.. 

Makanya efek membaca dan keinginan mencari tau jadi mood booster gimana caranya jangan sampe dech dibilang cuma instruktur dengan kemampuan pas ~ pasan. 

Sindrom kecemasan sempat tuch terjadi waktu harus ngajar selama sebulan dengan audiens yang campur dan notabene ada yang pernah berkecimpung didunia perhotelan.. 

Langsung toel kepala sendiri... 
inget non dirimu blom pernah berada di industri perhotelan... hadeeeh 

Syukurlah semua drama bisa terlewati.. 
hahaha lega campur sedih rasanya... 
merasa blom bisa maksimal membagi ilmu.. 
berkat membaca jadinya bisa mengolah kata.. 
atau mungkin karena pesertanya juga bisa bareng2 berbagi ilmu ya...
Yang ada saling mendapat ilmu... aaah apapun itu semoga bermanfaat.. 

Note for my self aja : 
Jangan menyerah... terus belajar...